PEMBANGUNAN 5 TAHUN ORDE BARU


Pada masa Orde Baru pemerintah Indonesia  melakukan Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang (25-30 tahun) dilakukan secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita(Pembangunan Lima Tahun). Pelita berlangsung dari Pelita I-Pelita VI.


1. Pelita I (1 April 1969 - 31 Maret 1974)
       Menjadi landasan awal pembangunan masa Orde Baru.

A. Tujuan Pelita I
Meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan tahap berikutnya.

B. Sasarannya
Pangan,  sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

C. Titik beratnya
Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

D.Keberhasilan
a. Produksi beras mengalami kenaikan rata-rata 4% setahun.
b. Banyak berdiri industri pupuk, semen, dan tekstil.
c. Perbaikan jalan raya.
d. Banyak dibangun pusat-pusat tenaga listrik.
e. Semakin majunya sektor pendidikan.

     Muncul peristiwa Marali (Malapetaka Limabelas Januari) terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1947 bertepatan dengan kedatangan PM Jepang Tanaka ke Indonesia. Peristiwa ini merupakan kelanjutan demonstrasi para mahasiswa yang menuntut Jepang agar tidak melakukan dominasi ekonomi di Indonesia sebab produk barang Jepang terlalu banyak beredar di Indonesia. Terjadilah pengerusakan dan pembakaran barang-barang buatan Jepang.


2. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)

A. Sasaran
Tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja.

     Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup berhasil. Pada awal pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I inflasi berhasil ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II inflasi turun menjadi 9,5%.

3. Pelita III (1 April 1979 - 31 Maret 1984)

     Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang.

     Isi dari Trilogi Pembangunan adalah :
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosia
     bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

A. Tujuan
Terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

B. Titik Berat
Dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan, yaitu:

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang, pangan, dan    perumahan
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. Pemerataan pembagian pendapatan
4. Pemerataan kesempatan kerja
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunankhususnya bagi generasi muda dan kaum perempuan
7. Pemerataan penyebaran pembagunan di seluruh wilayah tanah air
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Komentar

Postingan Populer